Rabu, 07 Juli 2010

bukittinggi kulalui..............


bukittinggi kulalui.... bola... bola...
hujan badai kuhadapi...bola...bola...
demi cintaku yang suci....
gombal...
waktu kecil aku sering nyanyiin lirik lagu dari H. Ona Sutra yang sangat terkenal. Akhirnya aku dapat berkunjung disana, kota yang terkenal dengan jam gadangnya dan hasil sulaman kainnya serta istana bung hatta yang dulu pernah digunakan sebagai pusat pemerintahan sementara setelah serangan umum satu maret.
kota berjarak 90 km dari kota padang dengan jalan2 yang berliku dan menanjak melalui kota padang pariaman dan padang panjang. sesampai di bandara minangkabau setelah melalui perjalanan kurang lebih 2 jam dari bandara soekarno-hatta disamput dengan musik2 minang seperti kita menonton film siti nurbaya waktu aku kecil.
kami di bukittinggi untuk tiga hari kedepan menginap di sebuah hotel dengan arsitektur yang bagus dengan ornamen khas minangnya yaitu the hills hotel bukittinggi. sesampai di hotel sudah agak larut malam dan hidangan makan malam sudah menunggu. diperjalanan kita tidak jadi untuk menyantap sate padang mak syukur yang terkenal di padang panjang. hari kedua setelah istirahat malam di kamar yang berhadapan dengan gunung singgalang dan arai sihanok yang menakjubkan kami melaksanakan acara sinkronisasi dengan aparat daerah penghasil pertambangan umum atas undangan kawan2 dari kemen. esdm.
satu yang menjadi kebiasaan saya yaitu ketemu kawan lama jika berkunjung di suatu tempat. aku ketemu kawan satu sma di pati. dia bekerja di BMKG dan menikah dapat gadis padang dan dikaruniai anak seumuran anakku. aku berkunjung ke rumahnya di pinggiran kota bukittinggi dan sudah masuk daerah Agam. aku juga ketemu kawan dari KPPN Tanjung pandan yang baru satu tahun mutasi di bukittinggi, kami melewati malam yang indah dengan keliling kota bukit tinggi dan minum teh telur yang menjadi favorit orang2 disana.
akhirnya hari ketiga telah datang dan waktunya untuk kembali ke jakarta, sebelum meninggalkan sumatera barat kita sempatkan untuk ke padang mencari oleh2 makanan khas bumi minang. kami juga masih menyaksikan banyak gedung2 yang belum dibangun akibat gempa yang dahsyat setahun silam. kota yang indah dan semoga dapat kembali lagi di lain waktu.... garuda sudah menjemput untuk mengantarkanku bertemu kembali dengan keluarga kecilku di selatan jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar