Minggu, 27 Februari 2011

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam


Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH SDA) merupakan salah satu dana perimbangan yang termasuk komponen Transfer ke Daerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.55 Tahun 2005 dijelaskan bahwa Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka presentase untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa dana bagi hasil mengenal 2 prinsip yaitu by origin dan by realisasi, by origin yaitu daerah penghasil akan mendapatkan porsi yang lebih besar (daerah lain dalam satu provinsi hanya menerima pemerataan) sedangkan by realisasi yaitu penyaluran dana bagi hasil dilaksanakan berdasarkan realisasi penerimaannya. Dana Bagi Hasil sebenarnya ada 2 macam yaitu Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil SDA.
Cakupan DBH SDA terdiri dari :
1. DBH SDA Pertambangan Migas
2. DBH SDA Pertambangan Umum
3. DBH SDA Kehutanan
4. DBH SDA Perikanan
5. DBH SDA Pertambangan Panas Bumi (terbaru)
(porsi pembagian persentase tertera dalam UU 33 tahun 2004)
Pelaksanaan DBH SDA di Direktorat Dana perimbangan,DJPK sudah menginjak tahun ke-5 (mulai 2007), banyak permasalahan yang timbul pada awal2 pelaksanaanya tetapi sekarang sudah baik dalam pelaksanaannya. keberhasilan ini merupakan kontribusi juga dari kawan2 departemen teknis serta daerah penghasil yang mulai aktif salah satunya dalam penyampaian data.
Penetapan PMK
Setelah pagu alokasi disahkan dalam rapat paripurna DPR, menteri teknis menetapkan ketetapan daerah penghasil dan dasar penghitungan untuk dana bagi hasil per daerah. berdasarkan PP 55/2005 SK daerah penghasil seharusnya paling lambat diterima oleh Kementerian Keuangan 60 hari sebelum tahun anggaran berjalan. kemudian berdasarkan SK tersebut, Kemen. Keuangan menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perkiraan Alokasi DBH-nya paling lambat 30 hari setelah SK diterima. PMK bukan angka yang akan diterima suatu daerah tetapi merupakan perkiraan yang akan digunakan sebagai dasar penyaluran Tw I dan II (sesuai PMK 126 Tahun 2010) dan yang akan menjadi hak daerah adalah realisasi penerimaan SDA-nya.
Penyaluran DBH
DBH SDA akan di salurkan per triwulan, triwulan I dan II besarnya sesuai PMK 126/2010 untuk masing jenis DBH SDA sedangkan triwulan III dan IV disalurkan berdasarkan realisasi sebelumnya dilakukan terlebih dahulu rekonsiliasi dengan daerah penghasil. Jika realisasi lebih kecil dari pada yang telah disalurkan triwulan I dan II maka terjadi lebih salur dengan demikian tidak ada penyaluran di triwulan III. dan terjadi penyaluran apabila realisasi lebih besar dari pada penyaluran triwulan I dan II yang berdasarkan PMK. untuk itu agar tidak terjadi lebih salur maka diperlukan perencanaan yang bagus dan bantuan daerah untuk penyampaian data kepada kementerian teknis selaku pengelola PNBP.

Selasa, 22 Februari 2011

SMK Swakarya Tanjungpandan


Sekolah menengah kejuruan yang terletak di dekat pelabuhan tanjung pandan tepatnya di jalan RE. Martadinata. sekolah dengan bangunan lama dengan pagarbesinya, di situlah saya pernah mengabdi membantu mengajar di luar aktivitas sebagai pegawai KPPN Tanjung Pandan. Kegiatan mengajar tersebut aku jalani setelah mendapat ijin atasan dan dilakukan waktu sore hari karena sekolah tersebut memang masuk sore hari. Guru2 yang ngajar juga paginya ada yang ngajar di sekolah negeri dan banyak juga pegawai pegawai pemkab belitung.
kegiatan ngajar itu berlangsung hampir 3 tahun sampai surat tugas pindah ke Jakarta. banyak hal yang kita peroleh, kawan baru, pengalaman baru, bahkan kita bisa melepas sejenak dengan angka2 pekerjaan kantor. sekolah yang multietnik, karena banyak juga siswa dari etnis tionghoa tetapi sudah membaur dengan pribumi. banyak peristiwa yang tidak bisa dilupakan sewaktu bersama anak-anak, kenakalan2 nya karena usia remaja, keluguannya.
saat kelulusan menjadi hal yang paling berkesan, kita ikut senang jika banyak yang lulus tapi kita ikut sedih kalo sampai ada yang nggak lulus. semoga nanti kalo ada waktu ke belitung lagi pingin kembali melihat bagaimana sekarang sekolah tersebut dan kabar anak2 ku kemarin mungkin ada yang sudah lulus sarjana kalo melanjutkan...... semoga pada sukses

Minggu, 20 Februari 2011

Kondangan trus ragunan


Minggu, tanggal 20 Februari 2011, kami sekeluarga menghadiri resepsi pernikahan kawan di daerah kebagusan, jakarta selatan. tak jauh dari kebun raya ragunan. kami berangkat dari rumah menjelang dhuhur... perjalanan tidak sampai satu jam kami sudah sampai di tempat resepsi. karena tuan rumahnya orang betawi, maka resepsinya gaya betawi dengan musik gambang kromongnya.... dengan menghadirkan pelawak kondang asli betawi salah satunya udin nganga. suasana betawi yang kental dengan musiknya membuat tak terasa sudah lama di tempat tersebut.sambil makan hidangan yang telah disediakan...cuma sayang hidangannya nggak ada makanan khas betawinya.... habis selesai acara. kami singgah ke kebun binatang ragunan yang letaknya cuma beberapa km dari tempat resepsi. sesuai janji kami kepada Aslam, dia pingin sekali melihat hewan2 dari dekat. sebenarnya dulu pernah ke ragunan juga saat baru bisa jalan tetapi mungkin lupa karena masih kecil. kita susuri seluruh kebon binatang ragunan, dengan melihat hewan tersebut kita beri penjelasan sedikit mengenai binatang tersebut walaupun hampir semua sudah diketahui baik lewat televisi maupun gambar. tak lupa kita naik kendaraan seperti kereta api untuk membantu berkeliling kebun binatang karena telah kecapekan. tak terasa sudah menjelang sore hari, dan waktunya untuk kembali ke istana kita....di daerah jurang mangu timur.... salam

Ultah Aslam ke-3

alhamdulillah............ tepat hari rabu, tanggal 16 Februari 20011 usia Aslam sudah 3 tahun. Ultah kali ini sungguh berbeda, karena dirayakan 2 kali. pertama di rayakan bareng mbahnya saat mbahnya berkunjung menjenguk cucunya di awal Februari lalu. perayaan yang cukup sederhana dengan kue kecil bertuliskan angka 3. aslam seneng sekali saat meniup lilin, kegiatan meniupm lilin sampai diulang beberapa kali..... potongan kue pertama diserahkan kepada mbah kakung.
selama mbahnya di jakarta. hampir tiap hari aslam tanpa tidur siang.... ngajak main terus........ waktu mengantar mbahnya pulang ke terminal lebak bulus, aslam nggak mau turun dari bus dan menangis pingin ikut mbahnya ke jawa..
tepat rabu malam, 16 februari... bersama keluarga budhe yang di komplek.... ultah kembali di rayakan dengan memotong kue buatan bunda sendiri.... tak lupa kue nya di hiasi dengan robot kesayangan aslam.... semoga aslam tambah pinter dan cepet gede, sehat slalu..... dan kedepannya bisa membanggakan kedua orang tuanya dan berbakti bagi agama, dan bangsa.
kalo di tanya cita-citanya mau menjadi dokter .....semoga berhasil....amiiin....dan kalo bisa sekaligus pemain bola ( udah ngajak main bola di lapangan, ikut SSB latihan).